Permintaan pelumas industri di Indonesia didorong oleh meningkatnya investasi di industri manufaktur dan konstruksi, pertumbuhan di sektor UKM dan munculnya pemain domestik & internasional baru: analisis penelitian Ken

Written by LAXMI  »  Updated on: November 19th, 2024

Sektor manufaktur yang berkembang, peningkatan impor minyak mentah, meningkatnya usaha kecil & mikro di negara ini dan masuknya pemain global di pasar akan menjadi faktor kunci yang mendorong pertumbuhan Pasar Pelumas Industri Indonesia.

Laporan berjudul "Indonesia Industrial Lubricants "Outlook Pasar Pelumas Industri Indonesia hingga 2024 - Berdasarkan Pelumas Industri (Oli Hidrolik, Gemuk Industri, Cairan Kerja Logam, Oli Roda Gigi Industri, Oli Turbin, Oli Kompresor, dan Lainnya), Berdasarkan Penggunaan Akhir (Konstruksi dan Pertambangan, Manufaktur Umum, Pembangkit Listrik, Produksi Logam, Pengolahan Makanan, Semen, dan Lainnya), Berdasarkan Saluran Distribusi (Penjualan Langsung dan Jaringan Dealer)" mencakup ukuran pasar berdasarkan volume dan nilai penjualan pelumas industri di Indonesia bersama dengan segmentasi pasar berdasarkan jenis pelumas industri, pengguna akhir industri atau aplikasi, saluran distribusi, klaster penjualan dan berdasarkan kemasan. Laporan ini juga mencakup pendorong dan tren pertumbuhan yang muncul; isu dan tantangan; parameter pengambilan keputusan; dan lanskap kompetitif pemain utama dengan fokus khusus pada Pertamina, Shell, Castrol, Idemitsu, Total, Exxon Mobil dan Pacific Lubritama. Interpretasi ini mengeksplorasi analisis terperinci tentang industri pengguna akhir di Indonesia termasuk pertambangan, konstruksi, pembangkit listrik, baja, semen dan manufaktur umum, prospek & proyeksi masa depan bersama dengan rekomendasi analis &; variabel ekonomi makro yang menyoroti peluang utama & peringatan kepada pembaca. Laporan ini terutama akan membantu pembaca untuk mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dan pertumbuhan yang diantisipasi di masa depan tergantung pada perubahan dinamika industri di tahun-tahun mendatang.

Pertumbuhan Sektor Manufaktur: Indonesia menyaksikan pertumbuhan yang kuat di sektor manufaktur karena ekspansi beberapa industri termasuk pertambangan, konstruksi, produksi logam dan baja, kelautan dan dirgantara, minyak & gas, pembangkit listrik, konstruksi jalan, manufaktur mobil dan lain-lain. PDB yang dihasilkan dari aktivitas manufaktur meningkat dari Rp 2.007 triliun pada 2013 menjadi Rp 2.947 triliun pada 2018 dengan CAGR 8% selama periode peninjauan. Pertumbuhan investasi di sektor manufaktur menyebabkan permintaan pelumas industri yang lebih tinggi di negara ini.

MINTA KUSTOMISASI

Peningkatan Jumlah Proyek Konstruksi di Tanah Air: Jumlah proyek konstruksi di Indonesia meningkat dari 131.080 pada tahun 2013 menjadi 160.576 pada tahun 2018. Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan konstruksi telah terkonsentrasi di Jakarta, provinsi sekitar Banten dan Jawa Barat. Disaksikan bahwa pelumas dengan permintaan tertinggi oleh sektor konstruksi & pertambangan adalah oli hidrolik yang biasanya dipesan dalam jumlah besar. Sektor Konstruksi dan Pertambangan memberikan kontribusi pangsa tertinggi terhadap total volume penjualan (demand) pelumas industri di Indonesia pada tahun 2018.

Persaingan Pasar: Pemain pasar Pelumas Industri Indonesia sangat kompetitif dan bersaing dalam parameter seperti harga produk, jaringan distribusi, kualitas produk, kustomisasi produk dan ketentuan pembayaran yang ditawarkan kepada klien di negara ini. Struktur kompetisi pelumas industri Indonesia disaksikan terkonsentrasi di alam dengan dua pemain yaitu Pertamina &; Shell menangkap lebih dari 50% pangsa pasar dalam hal volume penjualan dengan mayoritas penjualan pelumas industri diamati di Kalimantan, Sulawesi, Papua, Sumatera dan Jakarta.

Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka "Outlook Pasar Pelumas Industri Indonesia hingga 2024 - Berdasarkan Pelumas Industri (Oli Hidrolik, Gemuk Industri, Cairan Kerja Logam, Oli Roda Gigi Industri, Oli Turbin, Oli Kompresor, dan Lainnya), Berdasarkan Penggunaan Akhir (Konstruksi dan Pertambangan, Manufaktur Umum, Pembangkit Listrik, Produksi Logam, Pengolahan Makanan, Semen, dan Lainnya), Berdasarkan Saluran Distribusi (Penjualan Langsung dan Jaringan Dealer)" percaya bahwa pertumbuhan di sektor manufaktur, peningkatan impor minyak mentah dan meningkatnya investasi di sektor UKM akan meningkatkan pasar pelumas industri di Indonesia. Pasar telah menyaksikan CAGR positif mendekati 6% dalam hal volume penjualan pelumas industri selama periode peninjauan 2013-2018.

Segmen Utama yang Tercakup dalam Pasar Pelumas Industri Indonesia:

 Berdasarkan Asal

• Pelumas Mineral

• Pelumas Semi-Sintetis

• Pelumas Sintetis

 Berdasarkan Jenis Pelumas Industri

• Oli Hidrolik

• Gemuk Industri

• Cairan Kerja Logam

• Oli roda gigi industri

• Oli Turbin

• Oli Kompresor

• Lain

Berdasarkan Penggunaan Akhir Industri

• Konstruksi dan Pertambangan

• Manufaktur Umum

• Pembangkit Listrik

• Produksi logam

• Pengolahan Makanan

• Semen

• Lain

Berdasarkan Jenis Saluran Distribusi

• Penjualan Langsung

• Jaringan Dealer

Berdasarkan Klaster Penjualan

• Kalimantan

• Sulawesi

• Papua

• Sumatera

Berdasarkan Kemasan

• Barel, Drum

• Paket Lebih Kecil

• IBC (Kontainer Curah Menengah)

Target Audiens Utama

• Produsen Pelumas Industri

• Importir Pelumas Industri

• Distributor Pelumas Industri

• Pemerintah dan Otoritas Pengatur

• Perusahaan konstruksi

• Perusahaan tekstil

• semen Companies

• Perusahaan pertambangan

• Produsen Kertas dan Pulp

• Perusahaan pembangkit listrik

• Produsen Baja

• Investor dan Perusahaan VC

UNDUH CONTOH LAPORAN

Periode waktu yang tercantum dalam laporan:

• Periode Sejarah – 2013-2018

• Periode Prakiraan – 2019-2024

Perusahaan yang Dicakup:

• PT Pertamina Lubricants

• PT Shell Indonesia

• Exxon Mobil

• PT Castrol Indonesia

• PT Total Indonesia

• PT Idemitsu Lube Indonesia

• PT Balmer Lawrie Indonesia

• PT Pacific Lubritama

• PT Fuchs Pelumas Indonesia

• PT Chevron Indonesia

Topik utama yang dibahas dalam laporan

Rantai Nilai Industri Pelumas Industri Indonesia (Inter-Entity Relationship dan Margin Analysis)

Pasar Pelumas Industri Indonesia

• Pengantar Pasar Pelumas Industri Indonesia

• Ukuran Pasar Pelumas Industri Indonesia Berdasarkan Pendapatan dan Volume Penjualan, 2013-2018

• Segmentasi Pasar Pelumas Industri Indonesia, 2013-2018

• Lanskap Persaingan di Pasar Pelumas Industri Indonesia

• Prospek Masa Depan Pasar Pelumas Industri Indonesia dan Proyeksi Pendapatan Dasar dan Volume Penjualan, 2018-2024E

Isu dan Tantangan Pasar Pelumas Industri Indonesia

Parameter Pengambilan Keputusan dalam Memilih Vendor untuk Pelumas Industri di Indonesia

Titik nyeri yang dihadapi oleh pengguna akhir dan pemasok di Pasar Pelumas Industri Indonesia

Analisis Pengguna Akhir di Pasar Pelumas Industri Indonesia

Analisis SWOT Pasar Pelumas Industri Indonesia

Tren dan Pendorong Pertumbuhan di Pasar Pelumas Industri Indonesia

Peraturan Pemerintah di Pasar Pelumas Industri Indonesia

Profil Perusahaan Pemain Utama di Pasar Pelumas Industri Indonesia

Rekomendasi Analis

Untuk informasi lebih lanjut tentang laporan penelitian, lihat tautan di bawah ini:

https://www.kenresearch.com/id/industry-reports/indonesia-industri-pelumas-pasar

Hubungi Kami:

Ken Research

Ankur Gupta, Kepala Pemasaran &; Komunikasi

[email protected]

+91-9015378249



Disclaimer:

We do not claim ownership of any content, links or images featured on this post unless explicitly stated. If you believe any content or images infringes on your copyright, please contact us immediately for removal ([email protected]). Please note that content published under our account may be sponsored or contributed by guest authors. We assume no responsibility for the accuracy or originality of such content. We hold no responsibilty of content and images published as ours is a publishers platform. Mail us for any query and we will remove that content/image immediately.